WAGELASIH!!! Ini Pondok apa Surga: PPMi Asma Amanina
Yang difoto dikit aja ya, nyicipin :D
Hai Sob, kali ini
tulisanku tentang tempat tinggalku, ya rumahku, rumah istimewa di kota istimewa.
Sebuah
Pondok Pesantren yang terletak di Jl. Tasura No.42, Pugeran, Maguwoharjo, Kec.
Depok, Kabupaten Sleman, siapa nih yang
mau main? :D
Sebuah
rumah yang berisi ruang-ruang pembelajaran dalam kehidupan, di rumah ini lah
aku memahami ‘Islam yang sebenarnya’. Sebelum aku babibu panjang lebar,
pastinya teman-teman sudah penasaran kan dengan judul di atas? Oke, sedikit
cerita ya Sob, waktu pertama nyantri (ciee santri donk :D) di Asma aku pernah
kelabakan nyari kaos kaki alias kasut di jemuran, baris depan baris
belakang udah di cari semua tapi gak ketemu juga, hawa panas hati juga ikut
menyengat. Sambil marah-marah tetap aja nyari, padahal ya hanya kaos kaki lama
yang seminggu lagi karetnya molor.
Karena
udah lelah, aku balik dong ke kamar, eh eh eh di depan pintu ada bingkisan
tertulis “To: Erna” (wehhh buat aku dong), ambil ni bingkisan dibuka di dalam
kamar, isinya kaos kaki, eitss tapi
bukan koas kaki butut yang dari tadi aku cari, ini kaos kaki baru masih ada
plastik beserta mereknya. Hemm, tau gak sih gimana rasanya? Ya terharu, ya
seneng , malu juga.. hahaha
Itu
satu cerita dari sekian banyak cerita ta ta ta yang membuatku selalu bertanya
INI PONDOK APA SURGA SIH???
Fasilitasnya
oke, sistemnya oke, teman-temannya? Ah jangan ditanya, bak bidadari surgaaa :D,
pemandunya? Ah bukan lagi sekedar bidadari tapi malaikat tak bersayap.
Masyaalloh ditempat inilah saya bermetamorfosis dari manusia yang bakhil bin
medit menjadi manusia ya setidaknya tahu bahwa apa yang kita miliki adalah
milik Allah dan semestinya digunakan untuk hal-hal yang bersangkutan
kepada-Nya. Bermetamorfosis dari anak mama yang manja nan menggemaskan menjadi
manusia yang setidaknya paham bahwa kerasnya kehidupan harus tetap dijalani
dengan ketegaran. Bermetamorfosis dari sang penyerah mencoba menjadi manusia
kuat yang berharap semerbak semangatnya tertular ke manusia di sekitarnya. Ya,
dirumah inilah saya paham untuk apa saya hidup dan kepada siapa saya akan
dikembalikan.
Benar
dah ini miniatur surga, adem gimana gitu, setiap sudut dan ruangnya menjadi
saksi merdu lantunan ayat suci al-Qur’an yang merasuk di dalam jiwa penghuninya
dan terpatri menjadi akhlak, aamiin.
Kata
guru ngaji, di surga tidak ada yang lapar, hem mungkin benar ya Allah hadirkan
Asma Amanina sebagai miniatur surga di dunia, makan gratis wa halal bin toyyib
bin enak ada aja di dapur (kecuali kalau lagi tidak ada :D), alhamdulillah, aku
hidup dengan orang-orang yang suka berbagi. Hem, makan sepiring berdua?
(romantis dong), jangankan berdua, berempat berlima kita mah sudah biasa.
Serius gaes makan barengan tu nikmat banget lah, walaupun hanya dengan tahu
berenang, atau telur bersanding kecap ehhh dah mantap.
Jika
ditanya, sepertinya enak sekali hidup disana ? aku jawab “ya jelas… haha”.
Terus
ditanya lagi “hidupnya kok damai banget gak ada masalah po?”
“Masalah
ya tentu ada, segerombolan masalah datang untuk mematangkan kepribadian,
biarlah masalah membuat kehidupan dan ukhuwah kita menjadi terasa gurih dan
renyah… ehehe”
Ya,
aku paham sekarang kenapa kita harus tumbuh di lingkungan yang baik, karena itu
yang akan menentukan kesuksesan kita, mari tumbuh bersama untuk meraih
kesuksesan dunia dan akirat.
Sahabat
yang budiman dan pembaca yang tersohor, semoga kami tergolong orang yang
memperoleh ridho-Nya.
29 November 2019
Di ruang kelas,
ruang yang menjadi saksi perjuangan santri merengguk ilmu dan berkah Asatidz
Salam sayangku untuk
teman-teman santri, semoga dapat seatap lagi ya, di surga yang beneran. Hehe
Salam ta’dzim kepada
‘Ammah pemandu, lebih dari kaka, lebih dari guru, semoga Allah berikan surga
terbaik-Nya.
Salam ta’dzim kepada
para Asatidz, “Siapa lah aku tanpa bimbinganmu, bagaimana aku tidak cinta
dan menginginkan bersama kalian”
Cukup sekian ya teman-teman,
mengenai apa saja kegiatan kita dan apa yang dipelajari insyaalloh akan di beberkan
di episode berikutnya.
Buah blewah rasanya kedondong
Mohon doanya semoga bisa nulis episode berikutnya dong