Jumat, 29 November 2019

WAGELASIH!!! Ini Pondok apa Surga: PPMi Asma Amanina


WAGELASIH!!! Ini Pondok apa Surga: PPMi Asma Amanina

Yang difoto dikit aja ya, nyicipin :D 


Hai Sob, kali ini tulisanku tentang tempat tinggalku, ya rumahku, rumah istimewa di kota istimewa.
Sebuah Pondok Pesantren yang terletak di Jl. Tasura No.42, Pugeran, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,  siapa nih yang mau main? :D
Sebuah rumah yang berisi ruang-ruang pembelajaran dalam kehidupan, di rumah ini lah aku memahami ‘Islam yang sebenarnya’. Sebelum aku babibu panjang lebar, pastinya teman-teman sudah penasaran kan dengan judul di atas? Oke, sedikit cerita ya Sob, waktu pertama nyantri (ciee santri donk :D) di Asma aku pernah kelabakan nyari kaos kaki alias kasut di jemuran, baris depan baris belakang udah di cari semua tapi gak ketemu juga, hawa panas hati juga ikut menyengat. Sambil marah-marah tetap aja nyari, padahal ya hanya kaos kaki lama yang seminggu lagi karetnya molor.
Karena udah lelah, aku balik dong ke kamar, eh eh eh di depan pintu ada bingkisan tertulis “To: Erna” (wehhh buat aku dong), ambil ni bingkisan dibuka di dalam kamar, isinya kaos kaki, eitss  tapi bukan koas kaki butut yang dari tadi aku cari, ini kaos kaki baru masih ada plastik beserta mereknya. Hemm, tau gak sih gimana rasanya? Ya terharu, ya seneng , malu juga.. hahaha
Itu satu cerita dari sekian banyak cerita ta ta ta yang membuatku selalu bertanya INI PONDOK APA SURGA SIH???
Fasilitasnya oke, sistemnya oke, teman-temannya? Ah jangan ditanya, bak bidadari surgaaa :D, pemandunya? Ah bukan lagi sekedar bidadari tapi malaikat tak bersayap. Masyaalloh ditempat inilah saya bermetamorfosis dari manusia yang bakhil bin medit menjadi manusia ya setidaknya tahu bahwa apa yang kita miliki adalah milik Allah dan semestinya digunakan untuk hal-hal yang bersangkutan kepada-Nya. Bermetamorfosis dari anak mama yang manja nan menggemaskan menjadi manusia yang setidaknya paham bahwa kerasnya kehidupan harus tetap dijalani dengan ketegaran. Bermetamorfosis dari sang penyerah mencoba menjadi manusia kuat yang berharap semerbak semangatnya tertular ke manusia di sekitarnya. Ya, dirumah inilah saya paham untuk apa saya hidup dan kepada siapa saya akan dikembalikan.
Benar dah ini miniatur surga, adem gimana gitu, setiap sudut dan ruangnya menjadi saksi merdu lantunan ayat suci al-Qur’an yang merasuk di dalam jiwa penghuninya dan terpatri menjadi akhlak, aamiin.
Kata guru ngaji, di surga tidak ada yang lapar, hem mungkin benar ya Allah hadirkan Asma Amanina sebagai miniatur surga di dunia, makan gratis wa halal bin toyyib bin enak ada aja di dapur (kecuali kalau lagi tidak ada :D), alhamdulillah, aku hidup dengan orang-orang yang suka berbagi. Hem, makan sepiring berdua? (romantis dong), jangankan berdua, berempat berlima kita mah sudah biasa. Serius gaes makan barengan tu nikmat banget lah, walaupun hanya dengan tahu berenang, atau telur bersanding kecap ehhh dah mantap.
Jika ditanya, sepertinya enak sekali hidup disana ? aku jawab “ya jelas… haha”.
Terus ditanya lagi “hidupnya kok damai banget gak ada masalah po?”
“Masalah ya tentu ada, segerombolan masalah datang untuk mematangkan kepribadian, biarlah masalah membuat kehidupan dan ukhuwah kita menjadi terasa gurih dan renyah… ehehe”
Ya, aku paham sekarang kenapa kita harus tumbuh di lingkungan yang baik, karena itu yang akan menentukan kesuksesan kita, mari tumbuh bersama untuk meraih kesuksesan dunia dan akirat.
Sahabat yang budiman dan pembaca yang tersohor, semoga kami tergolong orang yang memperoleh ridho-Nya.
29 November 2019
Di ruang kelas, ruang yang menjadi saksi perjuangan santri merengguk ilmu dan berkah Asatidz
Salam sayangku untuk teman-teman santri, semoga dapat seatap lagi ya, di surga yang beneran. Hehe
Salam ta’dzim kepada ‘Ammah pemandu, lebih dari kaka, lebih dari guru, semoga Allah berikan surga terbaik-Nya.
Salam ta’dzim kepada para Asatidz, “Siapa lah aku tanpa bimbinganmu, bagaimana aku tidak cinta dan menginginkan bersama kalian”
Cukup sekian ya teman-teman, mengenai apa saja kegiatan kita dan apa yang dipelajari insyaalloh akan di beberkan di episode berikutnya.
Buah blewah rasanya kedondong
Mohon doanya semoga bisa nulis episode berikutnya dong



Tidak ada komentar:

Posting Komentar