Sumber gambar: https://kaltim.tribunnews.com
Assalamu'alaikum Sis.
I am come back to my blog :D :D
Kalian sukak gak sih makanan bermicin? kalau aku sih gak suka, tapi suka banget, haha. gurih-gurih gitu.
Tapi kata orang-orang micin itu gak baik bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak. yea kan?.
Etss sebentar, sebenarnya aku bukan mau ngebrel tentang micin, ada hal yang lebih penting dari sekedar membahas pemanja lidah. Yea kan?.
Seperti ini gaes, kita yakin kan ya kalau Tuhan kita, Alloh SWT itu Maha Esa tak beristri, tak beranak, tak berayah, tak beribu, tak bertante, dan tak ber-om, intinya tak berkeluarga.
Tapi kalian pernah juga kan dengar hadis ini gaes?
Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, ia berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنْ النَّاسِ قَالُوا : يَا رَسُولَ
اللَّهِ ، مَنْ هُمْ ؟ قَالَ: هُمْ أَهْلُ الْقُرْآنِ ، أَهْلُ اللَّهِ
وَخَاصَّتُهُ
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para
sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para
ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah. Hadis ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah).Weh weh weh, ada bocoran nih gaes, ternyata Alloh mempunyai KELUARGA mereka berasal dari golongan AHLUL QUR'AN.
Sedikit cerita ya gaes, saya pernah mendapat materi ini dalam kajian pengantar kelas Tahfidz dengan beliau Ustadzah Tika Faiza, julukannya Si Motivator Qur'an. Beliau bertanya kepada kita,
SIAPA SIH YANG DIKATAKAN AHLUL QUR'AN itu?
Haruskah yang Hafidz 30 Juz? No. No.
Mereka adalah yang senantiasa berpegang teguh dengan al-Qur'an dalam segala gerak-gerik kehidupan. Mereka yang menyediakan waktu untuk membacanya bukan yang sekedar membacanya dalam waktu-waktu luang. Mereka yang senantiasa mencoba mentaburi satu per satu kata pelan pelan penuh kesabaran menuju titik kepahaman. Mereka yang tetap menghafal walau susah melekat dalam hati dan otaknya. Terus mencoba mencoba dan mencoba sampai tidak ada kebosanan karena yakin bahwa didetik yang sama kita membaca al-Quran didetik itu pula Allah berada dekat dengan kita.
Malam itu Ustadzah juga menyampaikan tentang beberapa adab seorang penghafal al-Qur'an agar seanantiasa Alloh limpahkan kemudahan dan keberkahan.
Salah satu adabnya adalah meninggalkan makanan yang haram, syubhat, dan tidak toyyib, ya contohnya nihh biar gamblang :D jajanan cilok atau bakso yang kita tidak tahu bahan dan proses pembuatannya, contoh lain ya makanan micin kesukaan kita gaes, haha, termasuk mie instant.
"Di dunia di tahan dulu memakan-makanan yang seperti itu"
Ustadzah mengajarkan kita do'a:
"Ya Alloh, aku memang sangat senang alias doyan banget dengan mie instant, tapi aku akan mencobanya menahan dulu agar mudah hafalanku Ya Rabbi. Aku mohon kepadamu, karena kecintaanku terhadap mie instant beserta micinnya sangat dalam, maka aku mohon ya Rabb bangunkanlah aku sebuah ISTANA MIE INSTAN"
Seketika itu semua santri tertawa, terkesan do'a yang geli. haha. Tapi apa lah yang tidak mungkin bagi Alloh, terlalu mudah bagi-Nya membangun istana mie instant, apalagi itu permohonan dari KELUARGANYA, sang AHLUL QUR'AN.
Bayanganku tiba-tiba melayang, kalau hidup di istana mie sepertinya enak ya, dindingnya ditata dari tumpukan mie, kalau mau makan tinggal ambil, wah gurih. haha.
iya itu kan besok, Insyaalloh. sekarang ya ditahan minimal dikurangi.
Siap.. siap.. siap.. Allohummarhamna bil Qur'an.
Oke gaes, kalau aku memohon dibagunkan istana mie, kamu mau memohon dibangunkan apa? haha.
Wassalamu'alaikum.
16Juli19
Bersama lapar ku rindukan gurihnya mie instan. :D
Ernatokk, Sleman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar