Senin, 02 Desember 2019

EKSPANSI DAKWAH USAI PERANG PARIT: 3000 MENGALAHKAN 10.000 PASUKAN


Sumber gambar: http://lykkener4.blogspot.com

Kajian Shiroh Nabi oleh guru kita Ustadz Deden Anjar M. Hum

Kemenangan Rasulullah terkadang tidak liniar dengan apa yang telah diupayakan misalnya dalam perang Khandaq kaum Muslim membuat parit akan tetapi kemenangannya Allah datangkan badai besar yang memporak porandakan pasukan musuh. Menengok peristiwa sebelumnya yaitu pemboikotan keluarga Rasulullah (Bani Hasyim) mereka terisolasi, tidak boleh ada jual beli dengan mereka bahkan tidak boleh menikah dengan mereka sampai Bani Hasyim menyerahkan Rasulullah untuk di bunuh. Mereka hanya dapat bersabar, Allah Maha Besar terhadap skenarionya, Allah hadirkan lima orang Quraisy yang hatinya iba terhadap pemboikotan ini dan gerombolan rayap yang menggerogoti lembaran perjanjian pemboikotan yang tertempel di Kakbah dan hanya tersisa lafal Allah. Kita dapat mengambil hikmah bahwasanya tugas kita adalah bersabar dan bertahan, Allah yang akan hadirkan kemenangan. Bertawakal kepada Allah, bukan berarti pasrah melainkan berikhtiar sekuat tenaga dan hasil akhirnya diserahkan kepada Allah. Allah hadirkan kemenangan dari arah yang tidak disangka-sangka.
Perang Khondaq merupakan babak akhir pertarungan kaum Quraisy dengan kaum Muslimin. Kaum Quraisy gentar untuk melawan ulang karena 3000 pasukan Muslim di Perang Khandaq dapat mengalahkan 10.000 pasukan jumlah mereka. Tidak bernyali.
Kata Rasulullah: “Setelah ini tidak ada mereka (Quraisy) menyerang kita,  melainkan kita yang akan menyerang mereka”
Dampak lain dari perang Khandaq adalah datangnya kabilah Arab untuk menyatakan keimanan, sebagian kelompok kabilah lain menyatakan untuk bersekutu (damai) dengan Rasulullah.
Dalam salah satu kitab dituliskan bahwa tahun-tahun setelah terjadinya Perang Khandaq adalah ‘amul uhud (tahun delegasi). Menjadi momentum yang sangat penting kemenangan umat Islam di Arab. Ini juga menjadi awal dakwah Rasulullah di luar Jazirah Arab dengan melakukan mukatabah al mulk (korespondensi) dengan raja-raja di luar Jazirah Arab. Ustadz Deden menyebut tahun ini dengan istilah “ekspansi dakwah”.

Buah blewah buah kedondong
Semoga bermanfaat dong :D
Sekian ya kawan, boleh titip saran untuk penulis di kolom komentar ya.

Jumat, 29 November 2019

WAGELASIH!!! Ini Pondok apa Surga: PPMi Asma Amanina


WAGELASIH!!! Ini Pondok apa Surga: PPMi Asma Amanina

Yang difoto dikit aja ya, nyicipin :D 


Hai Sob, kali ini tulisanku tentang tempat tinggalku, ya rumahku, rumah istimewa di kota istimewa.
Sebuah Pondok Pesantren yang terletak di Jl. Tasura No.42, Pugeran, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,  siapa nih yang mau main? :D
Sebuah rumah yang berisi ruang-ruang pembelajaran dalam kehidupan, di rumah ini lah aku memahami ‘Islam yang sebenarnya’. Sebelum aku babibu panjang lebar, pastinya teman-teman sudah penasaran kan dengan judul di atas? Oke, sedikit cerita ya Sob, waktu pertama nyantri (ciee santri donk :D) di Asma aku pernah kelabakan nyari kaos kaki alias kasut di jemuran, baris depan baris belakang udah di cari semua tapi gak ketemu juga, hawa panas hati juga ikut menyengat. Sambil marah-marah tetap aja nyari, padahal ya hanya kaos kaki lama yang seminggu lagi karetnya molor.
Karena udah lelah, aku balik dong ke kamar, eh eh eh di depan pintu ada bingkisan tertulis “To: Erna” (wehhh buat aku dong), ambil ni bingkisan dibuka di dalam kamar, isinya kaos kaki, eitss  tapi bukan koas kaki butut yang dari tadi aku cari, ini kaos kaki baru masih ada plastik beserta mereknya. Hemm, tau gak sih gimana rasanya? Ya terharu, ya seneng , malu juga.. hahaha
Itu satu cerita dari sekian banyak cerita ta ta ta yang membuatku selalu bertanya INI PONDOK APA SURGA SIH???
Fasilitasnya oke, sistemnya oke, teman-temannya? Ah jangan ditanya, bak bidadari surgaaa :D, pemandunya? Ah bukan lagi sekedar bidadari tapi malaikat tak bersayap. Masyaalloh ditempat inilah saya bermetamorfosis dari manusia yang bakhil bin medit menjadi manusia ya setidaknya tahu bahwa apa yang kita miliki adalah milik Allah dan semestinya digunakan untuk hal-hal yang bersangkutan kepada-Nya. Bermetamorfosis dari anak mama yang manja nan menggemaskan menjadi manusia yang setidaknya paham bahwa kerasnya kehidupan harus tetap dijalani dengan ketegaran. Bermetamorfosis dari sang penyerah mencoba menjadi manusia kuat yang berharap semerbak semangatnya tertular ke manusia di sekitarnya. Ya, dirumah inilah saya paham untuk apa saya hidup dan kepada siapa saya akan dikembalikan.
Benar dah ini miniatur surga, adem gimana gitu, setiap sudut dan ruangnya menjadi saksi merdu lantunan ayat suci al-Qur’an yang merasuk di dalam jiwa penghuninya dan terpatri menjadi akhlak, aamiin.
Kata guru ngaji, di surga tidak ada yang lapar, hem mungkin benar ya Allah hadirkan Asma Amanina sebagai miniatur surga di dunia, makan gratis wa halal bin toyyib bin enak ada aja di dapur (kecuali kalau lagi tidak ada :D), alhamdulillah, aku hidup dengan orang-orang yang suka berbagi. Hem, makan sepiring berdua? (romantis dong), jangankan berdua, berempat berlima kita mah sudah biasa. Serius gaes makan barengan tu nikmat banget lah, walaupun hanya dengan tahu berenang, atau telur bersanding kecap ehhh dah mantap.
Jika ditanya, sepertinya enak sekali hidup disana ? aku jawab “ya jelas… haha”.
Terus ditanya lagi “hidupnya kok damai banget gak ada masalah po?”
“Masalah ya tentu ada, segerombolan masalah datang untuk mematangkan kepribadian, biarlah masalah membuat kehidupan dan ukhuwah kita menjadi terasa gurih dan renyah… ehehe”
Ya, aku paham sekarang kenapa kita harus tumbuh di lingkungan yang baik, karena itu yang akan menentukan kesuksesan kita, mari tumbuh bersama untuk meraih kesuksesan dunia dan akirat.
Sahabat yang budiman dan pembaca yang tersohor, semoga kami tergolong orang yang memperoleh ridho-Nya.
29 November 2019
Di ruang kelas, ruang yang menjadi saksi perjuangan santri merengguk ilmu dan berkah Asatidz
Salam sayangku untuk teman-teman santri, semoga dapat seatap lagi ya, di surga yang beneran. Hehe
Salam ta’dzim kepada ‘Ammah pemandu, lebih dari kaka, lebih dari guru, semoga Allah berikan surga terbaik-Nya.
Salam ta’dzim kepada para Asatidz, “Siapa lah aku tanpa bimbinganmu, bagaimana aku tidak cinta dan menginginkan bersama kalian”
Cukup sekian ya teman-teman, mengenai apa saja kegiatan kita dan apa yang dipelajari insyaalloh akan di beberkan di episode berikutnya.
Buah blewah rasanya kedondong
Mohon doanya semoga bisa nulis episode berikutnya dong



Senin, 15 Juli 2019

Ya Rabb. Aku Mau Dibangunin Istana Mie Sedap :D




                                                 Sumber gambar: https://kaltim.tribunnews.com


Assalamu'alaikum Sis.
I am come back to my blog :D :D

Kalian sukak gak sih makanan bermicin? kalau aku sih gak suka, tapi suka banget, haha. gurih-gurih gitu.
Tapi kata orang-orang micin itu gak baik bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak. yea kan?.
Etss sebentar, sebenarnya aku bukan mau ngebrel tentang micin, ada hal yang lebih penting dari sekedar membahas pemanja lidah. Yea kan?.

Seperti ini gaes, kita yakin kan ya kalau Tuhan kita, Alloh SWT itu Maha Esa tak beristri, tak beranak, tak berayah, tak beribu, tak bertante, dan tak ber-om, intinya tak berkeluarga.
Tapi kalian pernah juga kan dengar hadis ini  gaes?

Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, ia berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنْ النَّاسِ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، مَنْ هُمْ ؟ قَالَ: هُمْ أَهْلُ الْقُرْآنِ ، أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya.(HR. Ahmad dan Ibnu Majah.  Hadis ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah).

Weh weh weh, ada bocoran nih gaes, ternyata Alloh mempunyai KELUARGA mereka berasal dari golongan AHLUL QUR'AN.
 Sedikit cerita ya gaes, saya pernah mendapat materi ini dalam kajian pengantar kelas Tahfidz dengan beliau Ustadzah Tika Faiza, julukannya Si Motivator Qur'an. Beliau bertanya kepada kita,

SIAPA SIH YANG DIKATAKAN  AHLUL QUR'AN itu?
Haruskah yang Hafidz 30 Juz? No. No.
Mereka adalah yang senantiasa berpegang teguh dengan al-Qur'an dalam segala gerak-gerik kehidupan. Mereka yang menyediakan waktu untuk membacanya bukan yang sekedar membacanya dalam waktu-waktu luang. Mereka yang senantiasa mencoba mentaburi satu per satu kata pelan pelan penuh kesabaran menuju titik kepahaman. Mereka yang tetap menghafal walau susah melekat dalam hati dan otaknya. Terus mencoba mencoba dan mencoba sampai tidak ada kebosanan karena yakin bahwa didetik yang sama kita membaca al-Quran didetik itu pula Allah berada dekat dengan kita.

Malam itu Ustadzah juga menyampaikan tentang beberapa adab seorang penghafal al-Qur'an agar seanantiasa Alloh limpahkan kemudahan dan keberkahan.
Salah satu adabnya adalah meninggalkan makanan yang haram, syubhat, dan tidak toyyib, ya contohnya nihh biar gamblang :D jajanan cilok atau bakso yang kita tidak tahu bahan dan proses pembuatannya, contoh lain ya makanan micin kesukaan kita gaes, haha, termasuk mie instant.
"Di dunia di tahan dulu memakan-makanan yang seperti itu"
Ustadzah mengajarkan kita do'a:
"Ya Alloh, aku memang sangat senang alias doyan banget dengan mie instant, tapi aku akan mencobanya menahan dulu agar mudah hafalanku Ya Rabbi. Aku mohon kepadamu, karena kecintaanku terhadap mie instant beserta micinnya sangat dalam, maka aku mohon ya Rabb bangunkanlah aku sebuah ISTANA MIE INSTAN"
Seketika itu semua santri tertawa, terkesan do'a yang geli. haha. Tapi apa lah yang tidak mungkin bagi Alloh, terlalu mudah bagi-Nya membangun istana mie instant, apalagi itu permohonan dari KELUARGANYA, sang AHLUL QUR'AN.

Bayanganku tiba-tiba melayang, kalau hidup di istana mie sepertinya enak ya, dindingnya ditata dari tumpukan mie, kalau mau makan tinggal ambil, wah gurih. haha.

iya itu kan besok, Insyaalloh. sekarang ya ditahan minimal dikurangi.

Siap.. siap.. siap.. Allohummarhamna bil Qur'an.

Oke gaes, kalau aku memohon dibagunkan istana mie, kamu mau memohon dibangunkan apa? haha.

 Wassalamu'alaikum.

16Juli19
Bersama lapar ku rindukan gurihnya mie instan. :D
Ernatokk, Sleman